Sejarah Organisasi Pemuda Muslimin Indonesia



Organisasi Pemuda Muslim, didirikan pada Ahad tanggal 25 November 1928 (12 Jumadil Akhir 1347 H) di Yogyakarta, tercatat orang-orang yang berjasa pada awal pembentukan dan pengembangan Pemuda Muslimin Indonesia (PEMUDA MUSLIM) H. Agoes Salim, Muhammad Sardjan, Soemadi S.M Kartosoewirjo, Syamsuridjal, AM Sangadji. Abdoel Gani, Harsono Tjokroaminoto.



Pada tanggal 29 Agustus - 2 Juni 1932 di Yogyakarta diadakanlah Confrence pertama dari seluruh Cabang-Cabang Pemuda Muslimin Indonesia. Hadir cabang-cabang Yogyakarta, Garut, Banjarnegara, Sukabumi, Cianjur, Tasikmalaya, Cilacap, Kebayoran Solo, Batang, Yogyakarta, Surabaya, Bandung, Tanggulan, Pare-pare, Majalaya. Pada Konferensi inilah dibentuk Pimpinan Besar (PB) Pemuda Muslimin Indonesia di Ketuai oleh Mohammad Sardjan dengan Sekretaris Zakaria Imban yang juga menjabat sebagai Ketua Jong Islamiten Bond Mataram.

 

Kemudian, Pada tanggal 17 - 27 Maret 1934 dilangsungkan permusyawaratan yang diberi nama Majelis Syuro/Kongres, yaitu Majelis syuro/Kongres I Pemuda Muslimin Indonesia bertempat dikota Surakarta. Pada tanggal 27-31 Oktober 1935 diselenggarakan Majelis Syuro/Kongres II Pemuda Muslimin Indonesia bertempat di Yogyakarta. Majelis Syuro/Kongres ke III digelar pada tanggal 31 Oktober - 8 Nopember 1936 bertempat di Cirebon diadakan kongres ke III Pemuda Muslimin, Memilih dan menetapkan Sdr. Harsono Tjokrominoto menjadi Ketua Pimpinan Besar Pemuda Muslimin Indonesia. Selanjutnya pada tanggal 12-17 Juli 1937 bertempat di Bandung diadakan Majelis Syuro/Kongres ke IV Pemuda Muslim Indonesia, lalu Majelis Syuro/Kongres ke V pada tanggal 19 s/d 26 Juli 1938 bertempat di Surabaya.

 


Pada Majelis Syuro Kongres Pemuda Muslimin ke VII dari hasil keseluruhan KONGRES PEMUDA MUSLIMIN INDONESIA tersebut, terpilih PB Pemuda Muslimin Indonesia yaitu Ketua : Usman Ali Harun. Majelis Syuro ke VIII dilaksanakan pada 3-10 April 1955 di kota Solo masa transisi ini penyelenggaraan Kongres ke VIII yang harapan menjadi masa Take Off Pemuda Muslimin Indonesia temnyata tidak berhasil diwujudkan, Pemuda Muslimin tidak mampu mengembalikan gairah berorganisasi. Terjadi stagnasi organisasi, Majelis Syuro (Kongres nasional), kongres wilayah dan konferensi cabang tidak pernah dilaksanakan.

 

Pada tahun 1959 oleh DPP PSII diadakan pergantian PB Pemuda Muslimin Indonesia, ketua umum PB Pemuda Muslim ditetapkan Syech Marhaban. Pergantian kepengurusan PB. Pemuda muslimin Indonesia tingkat nasional juga nampaknya tidak memberikan pengaruh untuk bergeraknya Pemuda Muslimin Indonesia sebagaimana yang harapan. PB Pemuda Muslimin Indonesia mengalami perubahan kepengurusannya. Maka oleh DPP PSII menetetapkan kepengurusan PB. Pemuda Muslimin Indonesia sebagai berikut : Ketua : Osman Husin dan Sekretaris Jenderal: Suharsono. Disaat terombang ambing ini, diadakan hubungan Administrasi dengan wilayah dan cabang Pemuda Muslimin Indonesia diseluruh Indonesia dan Daftar Cabang serta Wilayah dengan penyelesaian akhirnya menyelenggarakan Kongres Pemuda Muslimin Indonesia ke IX bersamaan dengan Majelis Tahkim/Kongres Nasional PSII ke XXXII.

 

Majelis Syuro (Kongres Nasional) Pemuda Muslim ke IX di Bandung tahun 1972 mengangkat Ketua : Syarifudin Harahap dan Sekjen : Moch Islam utuk periode 1972 - 1977 dalam periode inilah Pemuda Muslimin Indonesia ikut secara Aktif mempelopori /menggagas/mencetuskan pembentukan wadah konfederasi organisasi kepemudaan tingkat nasional, melalui Deklarasi Jakarta 1973, yang kemudian diberi nama Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), dimana wakil dari Pemuda muslim adalah Ratnawati Fuad sebagai Bendahara Umum.

 

Pada tahun 1979 DPP SI Membuat SK Pembentukan kepengurusan PB. Pemuda Muslim dan mengangkat Ramply Nurhapi sebagai Ketua Umum PB. Pemuda Muslim dan yang bersangkutan ditugaskan Untuk mengikuti Kongres Pemuda Indonesia KNPI yang pada waktu itu terpilih Bapak Ir. AKBAR TANJUNG sebagai Ketua Umum DPP KNPI.

 

Pada acara Konferensi Besar Pemuda Muslim pada Tahun 1980 Menetapkan Zaenal Abidin Syihab Sebagai Ketua Umum PB. Pemuda Muslim dan Sekretaris Jenderal Sdr. Muksin Said, pada masa ini ditugaskan untuk menyelenggarakan Majelis Syuro. Maka dibentuklah panitia Kongres Nasional / Majelis Syuro ke XI dengan Ketua Pelaksananya Sdr. Hasbullah Hasan Basri, dan menghasilkan kepengurusan PB. Pemuda Muslim untuk Periode 1986-1991 dengan Ketua Umum Yusuf Rijal Tjokroaminoto dan Sekjennya Sdr. Hasbullah Hasan Basri. Selanjutnya dilaksanakan Majlis Syuro ke XII 1991- 1996 di Ciawi bogor dan menghasilkan kepengurusan PB. Pemuda Muslim dimana Ketua Umumnya Terpilih Saeful Anwar dan Sekjen Drs. H. Amin Suparmin, Tahun 1996 dilaksanakan kembali Majlis Syuro ke XIII Dilaksanakan Di Ciawi Bogor terpilih kembali Sdr. Saeful Anwar sebagai Ketua Umum PB. Pemuda Muslim untuk yang kedua kalinya dan Sekjennya H. Hasan Zaenal M EZ, SE untuk periode 1995-2000. --- Pada Tahun 2000 bertempat di Kantor Graha Mandala Bhakti - Bandung pada tanggal 12-15 Oktober 2000 dilaksanakan Majelis Syuro ke VIV dan menghasilkan kepengurusan dengan Ketua Umum Hasan Zaenal M. EZ dan Sekjen Oman Fathurohman, S.Pd.I untuk periode kepengurusan 2001 - 2006.

 

Pada tahun 2006 bertempat di Pondok Haji Pondok Gede Bekasi melalui Acara Konferensi Besar Peserta mengukuhkan kembali kepengurusan PB. Pemuda Muslim dengan ketua Umum Sdr. H. Hasan Zaenal EZ, SE, dan Sekjen H. Oman Fathurohman Hatta, S.Pd.I. untuk periode masa jabatan kedua. Pada Tahun 2010 dilaksanakan kembali Majlis Syuro ke XV yaitu pada tanggal 21-23 Desember 2010 yang bertempat di Wisma Tugu Kemetrian Agama RI Cisarua - Bogor menghasilkan Kepengurusan PB. Pemuda Muslim dengan Ketua Umumnya Dawax Fathurohman, SE dan Sekjennya Barkah Setiawan, S.IP. untuk periode 2010-2015. Pada masa kepengurusan ini terjadi kefakuman organisasi & keterlambatan dalam pelaksanaan Majelis Syuro dan PB. Pemuda Muslim Tidak bisa melaksanakan Majelis Syuro dalam keadaan biasa, sehingga kondisi ini diambil alih oleh Dewan Pertimbangan yang melaksanakannya, maka wantin membentuk kepanitiaan untuk bisa melaksanakan Majelis Syuro ke XVI dengan nama Majelis Syuro Luar Biasa yang dilaksanakan di Wisma Al-Mahdiyyin Ciaro - Bandung pada tanggal 30-31 Maret 2017, pada Majelis Syuro ke XVI ini menghasilkan dan menetapkan kepemimpinan yang baru yaitu Ervan Taufiq sebagai Ketua Umum PB. Pemuda Muslim untuk Periode 2017-2020.




Penetapan periode kepemimpinan dengan hanya tiga tahun dan lebih Peraturan Dasar dan Peraturan Rumah Tangga yang seharusnya lima tahun, dimaksudkan sebagai polical will (kehendak baik) fungsionaris dan aktivis pemuda muslim untuk merekatkan kembali arah dan langkah perjuangannya kepada kesamaan gerak langkah perjuangan Syarikat Islam, yang berkonsentrasi dalam penataan ulang dan konsolidasi organisasi Syarikat Islam di Indonesia, sehingga penyelenggaraan Majelis Syuro/Kongres Nasional berikutnya (Majelis Syuro/Kongres Pemuda Muslim XVII) diselenggarakan bersamaan dengan pelaksanaan Majelis Takhlim/Kongres Nasional ke-41 Syarikat Islam pada tahun 2020. 


Sumber: Berbagai Sumber

Admin.

Artikel Terkait

Belum ada Komentar untuk "Sejarah Organisasi Pemuda Muslimin Indonesia"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel